Kamis, 24 November 2011

TWILIGHT - BREAKING DAWN PART I

Hari Sabtu, 19 November kemarin aku datang ke BSM. Tujuan awalnya apalagi kalau bukan nonton Twilight (Breaking Dawn) yang sudah tayang dari tanggal 18 November. Telat nonton satu hari tak apalah. hhehhe.

 Sampai BSM aku langsung menuju Bioskop XXI yang ada di lantai atas *lupa lantai berapa*. Wuihhhh... Banyak bener yang antre. Aku pastiin udah masuk ke jalan yang bener. Puas celingak celinguk aku langsung aja terjun ke antrean.


Alhasil, saya dapat tiketnya yang tayang jam 17.00 alias jam 5 sore. Artinya aku harus nunggu 2 jam lagi karena waktu itu baru jam 3. Ohhh males bangettt...

Aku putusin waktu dua jam itu untuk muterin gedung. lalalala. aku nemu diskonan dompet lhoo di grameda.. hhahha.

Singkat cerita aku aku udah di dalam bioskop buat siap-siap nonton. Popcorn dan minuman selalu ada di tanganku.

Entah karena aku waktu itu hnya nonton sendiri alias tanpa teman, filmnya kok nggak menghibur ya.. hhahha. aku nggak bisa nikmatin filmnya. akuy kira bakal spektakuler kaya yang dimongin orang2 atau berita TV..

Lalu aku pulang dengan muka lesu. *hujan lagii. untung aku bawa payung*

Rabu, 23 November 2011

DARI HATI UNTUK GARUDA MUDAKU

 Indonesia memang tidak berhasil merebut medali emas cabang Olahraga Sepakbola. Tapi kita semua tahu, kekalahan Indonesia bukan karena mereka *pemain timnas* hanya diam mengalah tanpa melawan. Aku dan ribuan orang lain  jadi saksi perjuangan Garuda muda itu.

 Awalnya aku memang yakin tim kita bisa kalahkan Malaysia. Dan akhirnya harus kecewa saat harus menyaksikan Harimau Malaya mengaung berani merayakan kemengannya di bumi Garuda. Rupanya Dewi Fortuna belum memihak negara kita.

Sesaat otakku berpikir. Indonesia tetap harus jadi kebanggaan . Bukan hanya sebagai pemenang. Kita butuh lebih dari sekedar kemenangan. Aku mengais sesaat melihat raut kecewa timnas dan para pendukungnya. Dalam hati aku berdoa. Ya Tuhan, jika bukan kemenangan yang dapat kita raih, lalu hadiah apa yang sekiranya pantas untuk pahlawan-pahlawan lapangan kita itu?

Lupakan kekalahan. Buka mata lebar-lebar. Tidakkah kita sadar bahwa dengan kekalahan ini, paling tidak kita tahu seberapa cintanya rakyat pada negaranya. Tangisan dan teriakan mereka adalah bukti jika Indonesia masih memiliki rakyat yang peduli. Hal yang sangat jarang kita jumpai di kehidupan sehari-hari bukan?Kekalahan bukan berarti hina atau tak pantas dibanggakan. Jujur, aku bangga dengan Indonesia.Jiwa nasionalismeku tiba-tiba muncul setelah terpendam sekian lama.Aku begidik merinding.

  Ini negara kita. Tak ada yang perlu dicela.Medali perak itu sudah sangat berharga. Itu bukti dan saksi perjuangan seorang Egi dan kawan-kawannya. Apa bedanya medali emas, perak atau perunggu? Bukankah lebih berharga seutas tali yang kita rajut dengan tangan kita sendiri?

Sukses selalu Indonesiaku. Tetes peluh dan airmata semalam, cukup menjadi bukti kegigihannmu.  Tak ada yang perlu ditangisi. tak perlu ada permohonan maaf. Yang terjadi biarlah terjadi. Aku yakin, akan selalu ada hasil yang setara dengan perjuangan kalian. So, keep spirit. We Love u, Ina.....


#Tiba2 aku ngefans banget ama Diego. Sebenarnya aku ikut nagis waktu liat Andik nagis. huft. dramatis. lebih dramatis dari cerita di film2 Korea. hhehhe.. Indonesia juara umum Sea Games. perolehan emas 180 lebih. bisa di kilo tuhh.. hhehhe..